Zaman sekarang yang penuh dengan rekayasa dan saya menyebutnya "Konspirasi Akbar" terhadap Islam yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Memang mereka tak henti-hentinya menyerang dan memfitnah Islam hingga pada akhirnya Muslim saat ini sedang berada pada titik terendah. Hanya mereka beriman yang memegang teguh tali buhul Allah meski diibaratkan menggenggam bara api yang sangat panas. Mereka orang-orang yang ikhlas dan mempunyai aqidah yang hanif hingga tetap kokoh meskipun ujian, hinaan menerpa, bahkan penjara dan hilang nyawa pun mereka tak pernah gentar. Namun, tidak mengherankan jika banyak diantara sebagian umat Muslim, terutama mereka yang
mengaku dirinya ulama, hanya karena takut dinilai fundamentalis dan malah
menjadi pengabdi para penguasa dzalim. Dengan begitu mereka tidak diganggu dan dimusuhi apalagi dipenjarakan oleh Thagut.
Para ulama fasiq dan munafik ini telah menunjukkan sikap ridha terhadap
berbagai kebatilan yang disebabkan oleh para penguasa dzalim, bahkan mereka duduk
berdampingan bersama dengan mereka dalam forum-forum, perundingan dan berbagai
majelis lainnya untuk mendukung kebatilan. Mereka berdiri untuk menghormati
para penguasa dan bertepuk tangan atas keberhasilan yang telah dilakukan oleh
para penguasa dalam menyesatkan aqidah umat.
Yang
lebih memprihatinkan ada sebagian ulama yang sangat fasih berdalil dan
menguasai ilmu-ilmu syariah, tapi kerja mereka hanya menghantam dan menyesatkan
ummat Islam yang lainnya. Mereka dimanfaatkan dan disibukkan oleh penguasa
untuk menghadang siapa saja yang dianggap telah mengancam kekuasaan. Penguasa
dzalim pun membantu dan menyokong para ulama munafik itu dengan berbagai bantuan dan
dukungan materi serta sarana-sarana untuk memerangi kelompok Islam yang
dianggapnya berbahaya. Mereka rela menukar aqidahnya karena hanya telah dibujuk
oleh penguasa dengan kedudukan, pekerjaan, gelar, jabatan, hadiah-hadiah,
tempat tinggal, serta berbagai fasilitas lainnya sehingga mereka terkekang dan
terbebani, dan mulut mereka tersumbat untuk mengatakan kebenaran.
Para
ulama tersebut tidak sadar, sesungguhnya mereka telah ditipu oleh para penguasa
dzalim yang berpura-pura menampakkan kekhawatiran terhadap kemerosotan aqidah ummat,
padahal mereka sendiri yang telah merusaknya melalui ide-ide liberal yang
ditanamkannya. Maka, terperosoklah para ulama yang malang itu ke dalam
perangkap, dan habislah waktu, umur, dan amal mereka untuk membantu penguasa
dzalim yang sejatinya telah merusak aqidah ummat. Mereka telah mempersembahkan
hidupnya demi membela kepentingan penguasa yang serakah akan harta dan kekuasaan.
Seharusnya mereka sadar dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah dan sadar
sesungguhnya siapa yang mereka bela. Allah SWT berfirman:
“Wahai Rabb-ku, lantaran nikmat yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku, maka sekali-kali aku tidak akan menjadi pembela bagi
orang-orang yang jahat”(Q.S Al-Qashash: 17)
Wallahu 'Alam.
(Gugun Sopian - Penulis Best Seller)
(Gugun Sopian - Penulis Best Seller)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar