"Ketahuilah diantara tanda-tanda hari kiamat adalah orang-orang jahat dan kejam diangkat menjadi pemimpin, sedangkan orang-orang pilihan dihinakan. Ketahuilah, diantara tanda-tanda hari kiamat adalah banyaknya perkataan (buruk) dan sedikitnya amal. Ketahuilah, diantara tanda-tanda hari kiamat adalah dibacakannya al-matsnah dan tidak ada seorang pun yang dapat melarangnya." Maka ditanyakan kepada beliau, "Apa al-matsnah itu?" Dijawab beliau, "Kitab-kitab yang ditulis selain Al-Qur'an. (HR. Ad-Darimi)
Hadits di atas merangkum 4 pertanda kiamat sekaligus, dan semuanya menunjukkan buruknya kondisi umat Islam ketika tanda-tanda tersebut terjadi. Jika salahsatu pertanda tersebut terjadi maka tanda yang kedua juga ikut terjadi. Logikanya, apabila orang-orang yang dzalim berkuasa maka dapat dipastikan orang-orang yang baik akan didzalimi dengan disingkirkan dari keikutsertaan dalam menentukan kebijakan bagi kebaikan masyarakat banyak. Bahkan orang-orang dzalim itu telah sampai pada tahap menuduh orang-orang pilihan sebagai provokator yang mempengaruhi masyarakat. Persis dengan apa yang tengah terjadi di zaman sekarang ini.
Pertanda ini juga searah dengan pertanda lainnya, yaitu dipercayainya orang-orang yang berkhianat dan didustakannya orang-orang yang jujur, yang menunjukkan bahwa kondisi manusia benar-benar telah rusak. Selain itu peran media yang saat ini sudah begitu menentukan opini publik dan pihak yang menguasainya dapat dengan mudah memutarbalikkan fakta.
Selain itu, kontrol penguasa dzalim dilakukan dengan tangan besi sehingga masyarakat sedikitpun tidak mampu untuk mengubahnya. Dengan kontrol seperti ini tentunya masyarakat pilihan dengan sendirinya akan dilecehkan dan dienyahkan dari lingkaran pengambilan kebijakan. Bisa juga kekuasaan mereka ini juga didukung oleh kekuasaan adidaya yang berasal dari asing.
Makna inilah yang setidaknya terkandung dalam hadits di atas. Dalam kondisi yang sedemikian rupa dimana para penguasa dzalim menduduki posisi terhormat yang tiada lain menunjukkan bahwa kondisi masyarakatnya memang sudah rusak parah dalam segala isinya. Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar