Minggu, 11 November 2018

Benarkah Memuliakan Rasulullah SAW Adalah Sesat dan Bid'ah?

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda yang bermaksud :

"Ketika aku tiba dihadapan kalian, maka kalian jangan berdiri sebagaimana orang ajam (Parsi) selalu berdiri untuk memuliakan rajanya & orang hebat diantara mereka."
Maka disini Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak mau sahabatnya berdiri memuliakan Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم .

Hassan bin Thabit bagaimanapun ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم tiba, masih tetap berdiri.
Sahabat yang lain kebingungan & masih duduk kerana tidak ingin melanggar perintah Baginda.
Apa yang dilakukan Hassan? Apa kamu tidak mau mematuhi perintahRasulullah صلى الله عليه وسلم ?
Maka Hassan mengatakan yang bermaksud :

"Berdiri kepada orang mulia (merujuk kepada Rasulullah) adalah kewajiban bagiku dan meninggalkan sesuatu yang wajib itu tidak benar. Aku bingung kepada orang yang memiliki akal yang sempurna, melihat orang seindah Sayyidina Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم tetapi dia tidak mau berdiri."

Maka semua sahabat ketika itu berdiri & Rasulullah صلى الله عليه وسلم tersenyum atas apa yang dilakukan Hassan bin Thabit.
Hak bagi Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk Tawadu', hak Baginda tidak mau sahabat berdiri ketika ketibaanya (kerana tawadu'). Tapi hak kita sebagai umatnya adalah untuk memuliakan Baginda صلى الله عليه وسلم Begitu juga apabila seorang guru yang menyuruh muridnya supaya anggap saja dirinya seperti sahabat & tidak mengharapkan layanan istimewa seperti dicium tangan (kerana tawadu').
Namun hak bagi murid adalah untuk menjaga adab dengan gurunya dan lebih lagi memuliakannya.
Kalau orang yang berfikir dengan fikiran jernih, maka ketika seorang guru mengatakan kepadanya jangan kau memuliakan aku, dia akan semakin memuliakan gurunya.


Kerena tawadu'nya seorang guru kepada muridnya. Begitu juga Baginda صلى الله عليه وسلم
Rasulullah صلى الله عليه وسلم adalah pemimpin bagi mereka-mereka yang tawadu'.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengatakan jangan kau puji aku, jangan kau berdiri dihadapanku (sebagai penghormatan). Akan tetapi para sahabat tetap berdiri, para sahabat tetap memuji.
Baca hadis Bukhari jangan setengah, bab ini kau baca, bab yang lain kau tak baca.
Bahwa sesungguhnya Hassan bin Thabit memuji Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengan qasidahnya di dalam masjid Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sayyidina Umar Ibnu Khattab ra ketika itu memarahi Hassan bin Thabit :

"Apa yang engkau lakukan wahai Hassan?" Maka jawab Hassan :
"Bahawa sesungguhnya ini pernah dilakukannya di zaman Rasulullah صلى الله عليه وسلم ."
Zaman sekarang zaman fitnah, ketika seseorang ingin memuliakan Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم mereka mengatakan itu adalah sesat. Ketika seseorang ingin membaca maulid rasul, mereka mengatakan ini tidak wajar dan menyimpang serta bid'ah.

Mengapa mereka tidak mau sibuk dalam hal yang lebih utama (solat, zakat & sebagainya)?
Karena mereka ingin memisahkan kita dengan Rasulullah صلى الله عليه وسلم
Alasan mereka kita perlu ikut kepada al-Quran dan sunnah. Sahabat nabi mereka terlebih dahulu lagi ikut kepada al-Quran & sunnah, akan tetapi mereka memuliakan Baginda Rasulullah صلى الله عليه وسلم.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar